Ulasan Tataran Kebahasaan Prosedur Kompleks
FRASA
- Pengertian: Kumpulan kata yang memiliki jabaran dalam sebuah kalimat. Frasa terdiri dari kumpulan dua atau lebih kata yang memiliki satu makna. contoh: nasi goreng, tidur siang, dengan tangan kanan.
- Ciri-ciri frasa:
- Dalam frasa harus terdiri dari minimal dua kata/ berupa kelompok kata
- Dalam frasa harus memiliki makna gramatikal
- Frasa bersifat nonpredikatif
- Dibagi berdasarkan:
- Unsur Pembentuk:
- Frasa Endosentris, dibagi menjadi 3 yaitu:
- Frasa Endosentris Atributif, frasa yang apabila kalimat frasa itu dipisah, arti dari satu kata dengan kata yang lain tidak berhubungan. Frasa ini tidak dapat menggunakan kata penghubung dan atau atau karena akan memiliki makna yang berbeda. contoh: Nasi Goreng, kata nasi memiliki arti yang tidak berhubungan dengan arti kata goreng.
- Frasa Endosentris Apositif, frasa yang terdiri dari pengulangan kata yang mempunyai makna sama. contoh: Presiden RI Joko Widodo.
- Frasa Endosentris Koordinatif, frasa ini terdiri atas unsur-unsur yang setara dan kesetaraannya dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur tersebut dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. contoh: Ayah Bunda = Ayah dan Bunda
- Frasa Eksosentris, dibagi menjadi 2 yaitu:
- Frasa Eksosentris Direktif, frasa yang komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dari dan biasanya komponen keduanya berupa kata berkategori nomina. contoh: Ke atas bukit.
- Frasa Eksosentris Non-direktif, frasa yang komponen pertamanya berupa kata sebutan, seperti "si, sang, kaum, para" sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata berkategori nomina, ajektiva, dan verba. contoh: Para kambing, Si raja hutan.
- Kelas Kata:
- Frasa Benda/Nomina
- Frasa yang memiliki inti berupa kata benda dalam unsur pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai pengganti kata benda.
- Contoh: Sepatu kaca, Buku tulis.
- Frasa Kerja
- Frasa yang memiliki inti berupa kata kerja dalam unsur pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai pengganti kedudukan kata kerja dalam kalimat.
- Contoh: Sedang tidur, Baru datang.
- Frasa Sifat/ Ajektiva
- Frasa yang memiliki inti berupa kata sifat dalam unsur pembentukannya.
- Contoh: Sangat cepat, Lumayan dekat.
- Frasa Preposisional
- Frasa yang menggunakan kata depan dalam unsur pembentukannya.
- Contoh: Kepada guru, Oleh saya, Dari sana.
- Makna:
- Biasa / Denotatif
- Frasa yang berisi makna yang sebenarnya.
- Contoh: Para kambing lari ke atas bukit.
- Idiomatik / Konotatif
- Frasa yang berisi makna yang bukan sebenarnya, memiliki makna yang terkandung (konotasi).
- Contoh: Memang dia anak bermuka tebal.
KLAUSA
- Pengertian: Kelompok kata/frasa yang memiliki dua jabatan (subjek dan predikat). Subjek dan predikat dapat disertai dengan objek, pelengkap, dan keterangan. Klausa memiliki potensi menjadi sebuah kalimat hanya saja klausa tidak memiliki intonasi akhir yang merupakan ciri khas sebuah kalimat.
- Ciri- ciri klausa:
- Berupa kelompok kata/ frasa
- Dasar pembentuk kalimat
- Tidak diakhiri dengan intonasi selesai/final.
- Jenis-jenis klausa:
- Berdasarkan kelengkapan unsurnya:
- Klausa lengkap
- Klausa tidak lengkap
- Berdasarkan sifat predikat:
- Klausa positif
- Klausa negatif
- Berdasarkan kategori predikat:
- Klausa verbal
- Klausa non-verbal
- Berdasarkan kemapanannya:
- Klausa mandiri
- Klausa tergabung
- Contoh klausa:
- Gadis yang cantik.
- Pesawat terbang jauh.
- Lapar sekali hari ini.
- Sumber : http://materi4belajar.blogspot.com/2016/10/pengertian-klausa-ciri-ciri-dan-contoh.html
KALIMAT
- Pengertian: Rangkaian kata/frasa yang mengandung satu pengertian dan diakhiri dengan intonasi selesai/final.
- Ciri-ciri kalimat:
- Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat.
- Kalimat tertulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca.
- Mengandung satuan makna, ide atas pesan yang jelas.
- Unsur-unsur kalimat:
- Subjek : Unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat, disamping unsur predikat. Biasanya terletak sebelum predikat.
- Contoh: Dia datang dari Jakarta. Maka subjek dari kalimat disamping adalah kata "Dia".
- Predikat : Termasuk unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat, disamping unsur subjek. Predikat dapat berupa kata verba, ajektiva, nomina, numeral, dan preposisional.
- Contoh: Saya belajar di kamar. Maka predikat dari kalimat disamping adalah kata "belajar".
- Objek : Biasanya objek terletak setelah predikat. Objek pada kalimat aktif dapat diubah menjadi subjek apabila kalimat menjadi kalimat pasif, begitu pula sebaliknya.
- Contoh: Joni bermain bola di lapangan. Maka objek dari kalimat disamping adalah kata "bola".
- Pelengkap : Memiliki kesamaan dengan objek, pelengkap menempati posisi di belakang predikat dan tidak didahului preposisi. Pelengkap tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
- Contoh: Adik makan nasi goreng yang pedas. Maka pelengkap dari kalimat disamping adalah "yang pedas".
- Keterangan : Merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat.
- Contoh: Adik makan nasi goreng yang pedas dengan lahap. Maka keterangan dari kalimat disamping adalah "dengan lahap".
- Bentuk kalimat:
- Aktif
- Pasif
- Transitif
- Intransitif
- Ekatransitif
- Dwitransitif
- Semitransitif
- Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kalimat-menurut-para-ahli-dan-contohnya/
PARAGRAF
- Pengertian: Rangkaian kalimat yang mengandung satu pikiran pokok dan beberapa penjelas. Selain itu diartikan juga sebagai sekumpulan kalimat di dalam suatu karangan yang di dalamnya terdapat satu ide pokok yang penulisan diawal agak menjorok ke dalam.
- Ciri-ciri paragraf:
- Mengandung satu pikiran pokok.
- Terdapat beberapa pikiran penjelas.
- Bersifat kohesi (adanya kepaduan antarbagian atau unsur pembentuk paragraf/ saling berkaitan).
- Penanda kohesi: pengulangan kata, kata kunci, konjungsi, penunjuk, dll.
- Bersifat koheren (adanya kesatuan makna).
- Jenis-jenis paragraf:
- Letak kalimat utama
- Paragraf Deduktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf.
- Paragraf Induktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
- Paragraf Campuran: paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf.
- Paragraf Ineratif: paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf.
- Fungsi
- Paragraf Deskripsi: paragraf yang memberikan pemaparan mengenai suatu peristiwa dimana tulisan tersebut membuat pembacanya seolah-olah dapat melihat, merasakan, dan mendengar peristiwa atau keadaan yang dipaparkan.
- Paragraf Eksposisi: paragraf yang berisi penjelasan mengenai suatu informasi secara singkat dan padat kepada pembacanya.
- Paragraf Persuasi: paragraf yang berisi kalimat ajakan agar pembacanya tertarik dengan maksud dari penulis.
- Paragraf Argumentasi: paragraf yang berisi argumentasi yang meyakinkan terhadap suatu masalah sehingga pembaca mau menerima gagasan yang disampaikan penulis.
- Paragraf Narasi: paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kronologi dari suatu peristiwa.
- Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-paragraf.html
Comments
Post a Comment