Ulasan Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian:
Surat yang berisi penawaran keahlian, kemampuan, atau jasa terhadap suatu perusahaan atau instansi tertentu. Singkatnya, surat lamaran pekerjaan yakni permohonan untuk memperoleh suatu pekerjaan atau jabatan. 

Fungsi:
 Langkah pembuka bagi seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang dikehendaki.

Isi Surat:
  • Jabatan yang diinginkan;
  • Identitas pelamar (nama lengkap, usia, status pernikahan, alamat, dan tingkat pendidikan);
  • Kualifikasi pelamar, yaitu latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian.
  • Isi harus singkat, padat, tidak bertele-tele, dan langsung pada persoalannya.

Struktur:
  1. Tanggal surat
  2. Hal
  3. Lampiran
  4. Alamat surat
  5. Salam pembuka
  6. Isi surat
  7. Salam penutup
  8. Tanda Tangan 
  9. Nama jelas

Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran bersifat baku. Ciri-ciri bahasa baku:
  • Tidak dipengaruhi bahasa daerah.
  • Tidak dipengaruhi bahasa asing.
  • Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.
  • Pemakaian imbuhan eksplisit.
  • Unsur-unsur kalimat lengkap.
  • Pemakaian hubungan kata sesuai dengan konteks kalimat.
  • Tidak rancu.
  • Tidak mengandung arti pleonasme.

Bahasa yang harus digunakan:
  • Kata ganti tunggal saya.
  • Kata sapaan orang kedua sebagai bentuk penghormatan.
  • Kalimat bertujuan.
  • Ungkapan-ungkapan rasa ketertarikan terhadap pekerjaan yang dilamar.
  • Kalimat perincian ketika berkaitan dengan identitas diri.
  • Kalimat persuasif dan ucapan terima kasih.

Langkah-langkah:
  • Menentukan tujuan penulisan surat.
  • Mencatat sumber informasi atas lamaran yang diajukan.
  • Mengumpulkan bahan atau dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan permintaan dari pemasang iklan seperti ijazah, fotokopi KTP, dan surat keterangan kelakuan baik. Dokumen-dokumen tersebut disebutkan di bagian isi dan dilampirkan pada surat.
  • Menyusun kerangka surat.
  • Mengembangkan kerangka surat.
Kebahasaan:
  1. Tanda baca titik
  • Dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
  • Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar ( tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian, akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka, di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar).
  • Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
  • Dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
  • Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah (tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah, akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel, serta alamat penerima dan pengirim surat dan tanggal surat).        
  1. Huruf kapital
  • Dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan ( tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran, menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari' ( seperti bin, binti, boru, van, atau huruf pertama kata tugas)).
  • Dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
  • Dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
  • Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa ( nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital).
  • Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah (huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital).
  • Dipakai sebagai huruf pertama nama geografi (huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital,  huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital).
  • Dipakai sebagai huruf pertama dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen (kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk).
  • Dipakai sebagai huruf pertama dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar (kecuali kata tugas seperti dikedaridanyang, dan untuk) yang tidak terletak pada posisi awal.
  • Dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
  • Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacauan (istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan, kata ganti Anda ditulis dengan huruf kapital).
  1. Penulisan Gelar
  • Gelar ditulis sebelum atau sesudah nama pemilik gelar.
  • Gelar ditulis menggunakan tanda titik antara satu huruf dengan huruf yang lain pada singkatan gelar.
  • Nama orang yang menyandang gelar dengan gelar yang dimiliki dipisahkan menggunakan tanda koma.
  • Apabila gelar yang dimiliki lebih dari satu, maka harus dipisahkan menggunakan tanda koma antara gelar yang satu dengan yang lain.

Contoh surat:

Contoh Surat Lamaran Kerja Umum yang Baik dan Benar Menurut EYD ...

Comments

Popular posts from this blog

Teks pidato "Pentingnya Introspeksi Diri"

Pentingnya Introspeksi Diri

Ulasan Editorial